Kilas Balik Pengalaman Pertama Mengenal Dunia Internet

My First Online Experience

My First Online Experience

Teringat beberapa tahun yang lalu, yakni tahun 2004, saat yang boleh dikatakan bersejarah bagiku. Tahun itu adalah tahun pertama kali aku mengenal dunia internet. Saat itu, aku duduk di bangku semester empat jurusan Teknologi Informasi (IT) pada sebuah perguruan tinggi swasta. Ironisnya, aku masuk universitas tersebut dan memilih jurusan IT dikarenakan aku paling buta soal komputer.

Hari-hari selama mengenyam pendidikan dari semester satu hingga empat, aku lalui dengan mempraktekkan bahan-bahan yang diberikan dosen-dosen dan tentu saja aku poles dengan buku-buku komputer (terutama pemrograman) yang aku beli dengan uang hasil tabunganku dengan menahan keinginan untuk jajan di kantin.

Sejak duduk di bangku semester satu hingga empat, aku tidak pernah mengenal hal yang dinamakan “Internet”. Kebetulan, ketika duduk di bangku semester empat, karena prestasi yang aku raih tidak buruk-buruk sekali, maka aku ditawari oleh petinggi kampus untuk menjadi Asisten Laboratorium (Ass Lab) untuk beberapa mata kuliah bahasa pemrograman. Semenjak aku menjadi Ass Lab, aku punya akses untuk sekedar masuk ke ruangan yang memiliki fasilitas akses Internet.

Kesempatan untuk mengenal dunia maya pun tidak aku sia-siakan. Ketika dosen sedang berhalangan memberikan kuliah ataupun waktu senggang di kampus, aku gunakan kesempatan itu untuk masuk ke ruang akses Internet berbayar (ber-Internet ria harus bayar, karena pada saat itu, pihak universitas tidak memprioritaskan Internet sebagai fasilitas penunjang kegiatan belajar mengajar). Saat itu, kampusku belum memiliki fasilitas Hotspot, aku bahkan belum sanggup untuk membeli notebook, karena uang tabunganku lebih diprioritaskan untuk membayar biaya kuliah (terutama membeli buku).

Hal yang paling digandrungi mahasiswa/i kampus pada saat itu adalah ber-friendster ria. Friendster adalah situs jejaring sosial yang sangat terkenal di kalangan kawula muda. Sayang sekali, aku tidak memiliki akun email pada saat itu, dan yang paling menyedihkan, aku tidak tahu cara untuk membuat akun email. Kendati demikian, ada pengguna Internet lain yang berkenan memberikan saya kursus kilat membuat akun email gratis dengan Yahoo! Mail. Sayang sekali, akun email tersebut hangus karena aku tidak pernah mengaksesnya untuk sekian bulan. Kemudian aku buat lagi (setidaknya kali ini aku sudah lebih pintar alias tidak sebodoh dulu, tidak bisa bikin akun email sendiri). Tentu saja, dikarenakan jarang sekali mengakses akun email tersebut, akhirnya hangus lagi. Sepertinya, dalam benakku pada saat itu, Internet bukan sesuatu yang penting, karena aku belum begitu mengerti memanfaatkan “harta karun” dari dunia maya ini.

Waktu berlalu, tahun 2007, aku bekerja sebagai seorang programmer di perusahaan swasta. Di sanalah aku berkesempatan mengakses Internet gratis selama seharian. Hal tersebut berlangsung selama setahun. Oleh karena kebaikan temanku, aku berkesempatan untuk menyalurkan hobi menulisku dalam sebuah blog pribadi dengan platform Blogspot. Tulisan pertamaku adalah sebuah puisi dalam bahasa Inggris (ini kulakukan karena saran temanku).

Sungguh bukan hal yang mudah bagi seorang pemula seperti aku untuk terjun ke dunia maya dengan bekal tekad dan nekat. Aku bahkan tidak mengenal istilah “BLOG”. Tapi aku patut bersyukur, dorongan rekan-rekan kerja satu departemen begitu besar sampai salah seorang temanku menyelutuk “kamu selama ini hidup di zaman batu yah?”. Artinya saking begitu parah dan minimnya pengetahuanku tentang dunia Internet, maka sudah cukup menjadi cambuk bagi diriku untuk maju.

Topik penulisanku mencakup apa saja yang terlintas di benakku, yakni: kritik sistem pendidikan, perilaku dalam dunia kerja, pandangan bebas, pengalaman muncul di siaran langsung TV – Republik Mimpi, pengalaman pribadi, motivasi, percintaan, inspirasi hidup, kampanye nge-blog, dll. Seiring dengan waktu, sebagai wujud komitmen kecintaanku pada dunia blogging, kuluncurkan pula sebuah Website (bukan gratisan) yang membahas tentang perkembangan teknologi dan gadget.

Dua tahun telah berlalu, kini aku sudah lebih mahir memanfaatkan teknologi Internet, aktivitas Internet telah menjadi keseharian bagiku. Internet telah menjadi kesempatan bagiku untuk menjelajahi area-area yang sangat asing bagiku, mengenal belahan dunia lain, memperluas jaringan sosial via Facebook, membayar tagihan-tagihan bulanan via Internet Banking, berbagi foto di Flickr, serta meng-update diri dengan berita-berita terkini baik dari dalam maupun luar negeri. Aku rasa aku tidak akan pernah merasa hidup lebih hidup tanpa adanya perkenalan awalku dengan Internet.


  1. Tabea… Salam Kenal. Senang Bisa Berkenalan Dengan Anda. Thanks,-




Tinggalkan komentar