Anak Sekolahan Terjebak Tianshi

Tianshi Gold Lion

Tianshi Gold Lion

Aku jadi ragu, sebenarnya komunitas pro-tianshi alias para marketer tsb sebenarnya mo menjual produk supplemen atau mencari kaki yang menjadi tujuan utama, atau menjual tiket dan kits lainnya?

Aku sedih ketika denger anak les aku ikut tianshi, padahal dia masih usia sekolah, baru duduk di bangku SMU! Bayangkan, anak se-muda itu sudah dicekoki hal-hal yang sebenarnya diluar dari alam pikirnya.

Aku sedih, tiap hari mau belajar matematika, malah inget kelipatan duit yang bisa diraih ybs kalo ikut tianshi, iming2 bintang-lah dan ini itu, padahal anak seumuran dia lebih pantas mengejar bintang harapan akan keberhasilan studi dan setelah itu bekerja, syukur mau punya usaha sendiri, bukan sebagai marketer yang cari kaki dan jualan tiket (yang isi materinya penuh dengan iklan!!)

Keadaan makin parah, anak les aku bukan orang yang pandai dalam mata pelajaran, mau bikin dia mencerna pelajaran bukan hal gampang, hampir semua guru les dia sebelumnya selalu gagal (padahal dulu dia tidak doyan MLM, cuma doyan main game online!!), sekarang penyakitnya bertambah, main game online, MLM dan mimpi meraih kapal pesiar dan BMW!!

Setiap rekan2nya di sekolah atau orang2 baru yang dikenal, atau semua orang yang tidak dikenal diinternet yang bisa diajak chatting, semuanya dibayangkan sebagai lahan prospek dan jualan tiket!! Bukan sebagai rekan yang mengarah pada pembangunan suatu hubungan sosial berkelanjutan “NON MLM”!

Sekarang, aku udah ngak mengajar dia lagi, aku juga udah ngak ketemu dia lagi, aku memang sudah harus meninggalkan ybs, serius bekerja di kantor dan bangun karir lebih baik daripada menjadi kaki dari tingkatan yang tidak tahu udah urutan generasi (Tianshi) yang ke berapa..

Li Jinyuan - Tianshi CEO

Li Jinyuan - Tianshi CEO

Wahai para anak SMP dan SMU yang telah bergabung dengan MLM yang menawarkan supplemen yang super mahal, sadarlah, kalian hanya memperkaya Li Jinyuan untuk produk yang sebenarnya tidak semahal sebagaimana yang digembar-gemborkan!! Bayangkan, net keuntungan Tiens adalah 1/3 dari omzet alias 30%, ini adalah jumlah yang super banyak untuk produk supplemen!! Padahal banyak produk lain yang lebih murah untuk mendapatkan efek yang sama spt yg ditawarkan Tianshi!!

Okay, kalo bilang ikut Tianshi dapat keuntungan, ya benar!! Tapi, keuntungan yang diperoleh dari peng-kibulan orang lain!! Ketidaktahuan orang lain dibalik bujukan!! Efek supplemen Tianshi memang bagus, tapi, apakah perlu orang merogoh kocek untuk produk tersier yang sedemikian mahal?

Efek samping suatu obat atau supplemen itu tidak serta-merta ketahuan dalam 1 atau 2 hari, tapi butuh berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun. Kalau sudah demikian, jatuh korban, siapa yang tanggung jawab? Tentu marketer produk tersebut juga punya andil dalam penjerumusan ini!!


  1. Bayu Adi

    MLM emang menawarkan “angin surga”. mending kalo mau bisnis, yang bisnis real, yang punya kemungkinan untung ruginya, ga usah cari kaki tangan, cuma cari konsumen. mental orang sukses akan lebih terbentuk

  2. Ati ati aja ati ati aja

  3. adnan

    bener banget….
    lebih baik jadi kepala kucing daripada ekor macan

  4. Rosy

    Wah, kok bs sama persis sama kenalan saya yah. Anak les bpk nmnya Kenny Kunardi bkn?

  5. michelle

    pak , anak les bapak namany Kenny Kunardi bukan pak ? masalahnya saya juga punya teman yang sama persis ceritanya dengan cerita bapak . bahkan dya lebih mementingkan MLM dari pada Doa (maaf kalau anda bukan Kristen) , dya menganggap bahwa MLM = perempuan . tentu saya sebagai wanita merasa tersinggung . bahkan sempat saya dipaksa untuk ikutan dengan MLM tianshi itu . bahkan dy menuliskan di msn (windows live messanger) , facebook , dan lain sebagainya tentang MLM tsb . saya sebagai teman jujur saja , mindset dya berubah 180 derajat . saat saya menanyakan , “apakah tidak kececeran antara pelajaran dan pekerjaan” , bahkan ia sempat menjawab , katanya “untuk apa sekolah , toh ternyata ujung ujungnya saya sukses di bidang ini . sekolah hanya tujuan saya untuk mendapatkan ijasah” bahkan dy juga sampai memeras kedua orang tuanya untuk memberi dy uang yang cukup banyak untuk modal . padahal mrk bukan dari kluarga yang berkecukupan . dan saya sangaaaat prihatin atas tindakanny itu . teman temanpun banyak yang teracuni olehnya . maka itu saya sangat takut bahwa “virus” ini merajalela . bahkan ia terus berhayal dan berandai andai bahwa kelak dy akan menjadi orang yang sukses . maaf kalau comment saya mungkin sedikit tidak berbobot . namun , ini hanya sekedar informasi , ia telah memberhalakan MLM . maka itu saya sangat prihatin atas kejadian yang sama . terimakasih .

    • Nama nya bukan Kenny Kunardi, mungkin memang banyak generasi pelajar yg terkena prospek kale yach sampai lupa dgn pelajaran sekolah. Ini adalah sebuah dilema dan tantangan dari kaum pendidik untuk menyadarkan mereka manfaat ilmu pengetahuan bagi kehidupan mereka kelak.

  6. arief

    sebenarnya mereka yang join sebagai member itu punya banyak alasan, ada tang ingin merubah hidup, membantu orang, pengembangan diri,
    dan juga saya sudah join dengan alasan ingin membantu saudara dan orang di sekutar untuk menjadi seorang wirausahawan, mungkin anda tidak per merasakan rasa ini bila anda tidak mencobanya.
    thx

  7. robin

    saia setuju dengan sodara arief, jika MLM d’tujukan dngan tujuan baik itu adalah perbuatan benar, tapi yg dimaksud disini jangan lah MLM itu sampai masuk kalangan remaja yg seharus nya meraih prestasi..
    bayangkan bila semua pelajar hnya menjadi pebisnis MLM ini? apa yg akan terjadi? mungkin anda tw jawaban saia..
    owh iya, saia juga salah satu member tianshi dan terjun di bisnis ini slama 2 tahun..
    saia hanya ingin berpesan, kita memang perlu memimpikan apa yg kita inginkan, tp ingat MLM bkan lah SoLuSi

  8. ryano

    kehidupan ini adalah pilihan anda mau menjadi apa itu adalah pilihan anda, sukses atau menjadi orang rata-rata, MLM bukanlah hal yang tabu dan dilarang agama, itu juga merupakan satu pekerjaan yang banyak digeluti orang dan mendapat keuntungan, ada dua type manusia di dunia ini orang-orang yang selalu mencari alasan itulah orang-orang miskin dan orang-orang yang selalu mencari cara itulah orang sukses alias kaya, anda menjadi apa ditentukan apa yang anda pikirkan, orang orang miskin selalu menyalahkan orang lain, menyalahkan keadaan dan kehidupan mereka ya nga kemana mana, aku salut sama mereka yang masih di usia muda tapi sudah berjuang keras untuk masa depan mereka, memang budaya mengajarkan sekolah yang rajin, dapat nilai bagus dan mendapat pekerjaan dan mereka bisa hidup mapan padahal mereka tidak menyadari waktu dan tenaga mereka dipakai dan digaji yang kaya hanyalah bosnya
    tapi mereka tidak pernah menyadari hal itu

  9. Dian-DiChaN

    haha… Dosa.. sistem kerja mreka spt makelar yg memakelari org lain.. klo toh mg ud bnyk org yg brhasil.. mna buktiny..??? yg ad stlh d tlusuri org2 yg mengaku sukses d tiensi, mg dri awal ny ud jdi org brduit.. klo mg bnyak yg ud brhasil k mna mreka smw..??? gk munkin ad uang yg bisa bertelor..???
    banyak tmn2 q yg rugi jutaan rupiah, pdhl mreka ud punya bintang.. klo mg s pndri tiensi mw bgi2 guit, lgsung Z sumbangin k org yg mg bnr2 btuh…




Tinggalkan komentar